Dunia kerja, dunia sosial sangat dinamis. Jika kamu tidak punya kemampuan percaya diri, pasti kamu akan kesulitan mengakses dunia kerja maupun dunia sosial.
Percaya diri ini akan menjadi modal utama ketika kamu masuk dunia kerja, lingkungan sosial, teman dan kerabat.
Apabila kita tak punya percaya diri, pasti kamu akan merasa tersisih dan tak bisa maju dalam bidang pekerjaan maupun sosial.
Gaya bekerja anywhere, atau work from home saat ini membuat kamu harus melakukan banyak zoom meeting. Saat kamu harus presentasi atas hasil kerja , kamu merasa“minder” karena tak punya kemampuan percaya diri.
Apa percaya diri?
Setiap orang pada dasarnya memiliki kemampuan dan kompetensi percaya diri dalam dirinya. Ada yang bisa memupuk dan mengembangkannya.
Sayangnya, ada yang justru selalu merasa tak mampu untuk menggunakan kemampuan. Bahkan tidak percaya bahwa percaya diri itu akan membawanya kepada hal yang positif.
Percaya diri itu sebenarnya memiliki citra diri yang positif bahwa saya mampu untuk melakukan apa yang ditugaskan, apa yang dimiliki (tubuh, kemampuan, aset) , percaya diri juga agar dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
Proses percaya diri
Percaya diri bukan “is /are born” , tetapi terbentuk dari proses yang panjang.
Proses sosialisasi yang dilakukan oleh lingkungan keluarga, lingkungan team, lingkungan komunitas
Pengalaman saat berinteraksi dengan keluarga, lingkungan.
Dimulai saat masih kecil ketika bersama keluarga. Dididik oleh keluarga
Dilengkapi oleh pendidikan moral, keterampilan
Faktor-faktor percaya diri
1.Keadaan fisik
Fisik tidak menentukan adanya percaya diri. Ada orang yang sangat sempurna fisiknya, tapi belum pasti punya percaya diri. Tetapi ada yang kurang fisiknya, misalnya kulit hitam, tidak mancung, atau cacat, disabilitas, juga tak merasa punya percaya diri.
2.Tingkat pendidikan
Beberapa survey mengatakan bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin tinggi kepercayaan dirinya. Hal ini ternyata tidak membuktikan hal demikian.
3.Kualitas hubungan dengan keluarga
Semakin seseorang menerima kasih sayang dari keluarga sejak kecil dengan sempurna, baik dari ayah maupun ibunya, dipercayai memiliki percaya diri yang kuat.
Juga adanya interaksi dalam hubungan keluarga yang baik akan menimbulkan percaya diri yang baik dalam diri anak yang tumbuh dewasa.
4.Interaksi
Apabila interaksi antar teman, keluarga, saudara itu terbangun dengan baik dan saling mendukung, maka selayaknya individu itu akan punya percaya diri yang kuat.
Baca juga : Pentingnya Leadership Bagi Karirmu
Manfaat percaya diri
1. Mengendalikan diri dalam beberapa hal
Setiap menghadapi kesulitan, hambatan dari luar dirinya, kamu yang memiliki percaya diri pasti mampu juga mengatasi semua hambatan dan kesulitan.
2.Membuat hidup lebih menyenangkan
Bagi orang yang punya percaya diri, pasti punya mindset positif yang sangat menyenangkan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
3.Membuat diri sendiri lebih yakin
Kalau kamu punya percaya diri, pasti kamu lebih yakin untuk bersyukur atas apa yang kamu miliki saat ini. Kita tidak pernah mengeluh apa yang tidak kita miliki.
4.Meningkatkan kemampuan belajar
Memastikan untuk terus mampu belajar jika kamu punya percaya diri, bisa mengatasi kesulitan dalam belajar apa pun.
5. Mental kuat
Dengan percaya diri, kita mampu hadapi segala situasi apa pun, baik kondisi buruk, menyakitkan, mengecewakan, dan lain-lainnya. Mental kamu serasa baja yang kuat untuk segala rintangan.
Anti grogi saat meeting
Kamu harus berlari dari satu zoom ke zoom . Wah sangat penat rasanya, sering disebut “Zoom Fatigue” . Ketika kamu dalam keadaan zoom fatigue, kamu juga merasa grogi saat kamu harus presentasi di zoom.
Keringat dingin tiba-tiba mengucur. Kamu lupa apa yang sudah dipersiapkan. Repotnya,kamu pasti kehilangan percaya diri untuk bicara .
Inilah tips anti grogi di zoom meeting yang dapat kamu praktekkan
1.Persiapkan dirimu
Pertama sebelum rapat, kamu perlu perhatikan apakah bajumu yang kamu kenakan sudah rapi dan nyaman .
Kedua persiapkan semua perlengkapan dengan baik, powerpoint sudah ready dengan baik, internet juga tidak ada kendala.
2.Validasi perasaanmu
Sebelum rapat dimulai, kamu harus pikirkan mengapa kamu perlu cemas. Pakaian sudah OK, materi presentasi juga sudah siap, kesiapan bicara belum siap?
Setelah menemukan penyebabnya, coba atasi dengan tenang dan bijak. Lalu minta bantuan rekan kerja.
Cara memvalidasi perasaan itu akan membuat kita merasa siap.
3.Latih diri dengan pertanyaan
Ketika cemas timbul, kamu harus berbicara di dalam rapat, kamu harus angkat ide dengan membuat pertanyaan .
Latihan sebelum rapat membuat kamu lebih percaya diri , persiapkan segala daftar pertanyaan dan topik yang mungkin akan diajukan. Latihlah untuk jawabannya.
4.Memahami kepada siapa bicara
Kamu harus mengetahui siapa saja yang akan hadir dalam rapat. Apabila ada supervisor kepala cabang yang datang, kamu harus dapat menerka pertanyaan apa yang akan muncul. Persiapkan dan beradaptasi dengan pertanyaan sulit itu.
5.Distraksi
Kadang, pikiran yang bermunculan sebelum rapat membuat kamu cemas. Lebih baik tidak memikirkan yang berlebihan, tenang dan relax jika kamu sudah siapkan semuanya.
Baca juga : Magang di Usia Senior?
6.Mengatur napas
Latihan untuk mengambil dan menghembuskan nafas adalah taktik meditasi yang sangat efektif. Mengatur pernafasan itu dilakukan sebelum,saat dan sesudah rapat.
7.Mantra-mantra
Kamu harus punya afirmasi positif, seperti, “Aku bisa melakukannya”, “Aku pantas hadir di rapat ini”.
Jika kamu sudah memiliki i mantra ini, pastikan semuanya akan berjalan lancar.
Persiapan bangun percaya dirimu sudah selesai, sekarang kamu tinggal praktekkan agar kamu bisa berhasil dalam pekerjaan, lingkungan sosialmu.