Inilah Kunci Keberhasilan Komunikasi Efektif

Berbicara soal komunikasi, pasti semua sudah mengetahui apa arti komunikasi. Komunikasi pasti dilakukan oleh dua orang . Tidak mungkin dong hanya seorang saja.

Ketika dua orang melakukan komunikasi, artinya pengirim pesan atau komunikator menyampaikan sesuatu (pesan) kepada penerima pesan (komunikan) untuk mendapatkan kesamaan makna.

Apabila makna pesan komunikator tidak sampai kepada komunikan, maka komunikasi itu tidak efektif.  

Pesan atau komunikasi yang tidak efektif tidak menghasilkan perubahan sikap atau pengaruh kepada penerima pesan.

Bagaimana cara menyampaikan komunikasi efektif?

Setiap orang yang ingin menjalin komunikasi kepada penerima komunikasi dengan efektif, efisien, dengan tujuan agar tidak ada pengulangan maupun gangguan saat berkomunikasi dengan lawan bicara.

1.Mendengarkan lawan bicara

Sering melihat saat seseorang berbicara, ternyata lawan bicaranya tidak memperhatikan . Bahkan dia sedang memperhatikan gadget yang menarik perhatiannya.

Hal ini akan membuat pembicaraan tidak efektif karena penerima pesan hanya berkutat dengan dirinya sendiri, bukan jadi pendengar yang baik.   Jika di tempat formal seperti pada pekerjaan, hal ini sangat mengganggu performa penerima pesan.

2.Mengajukan pertanyaan

Komunikasi efektif bila penerima pesan aktif bertanya kepada pembawa pesan.  Contohnya dia merasa kurang jelas atau kurang yakin apa yang sudah dipaparkan. Lalu, dia mengajukan pertanyaan untuk memberikan tanggapan yang baik.

Dengan adanya pertanyaan, kamu bisa dianggap sebagai pendengar yang baik karena sudah mendengarkan pesan dengan cermat dan dimengerti.

3. Memberikan informasi yang jelas

Ketika berkomunikasi, berikan informasi yang dirunut dengan jelas dan bahasa yang digunakan pun sesuai dengan audiens yang dihadapi.  Jangan gunakan bahasa asing yang sulit dimengerti.  Hal ini sangat dihindari supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

4.Mengombinasikan komunikasi verbal dan non verbal

Komunikasi efektif menggunakan komunikasi verbal dan nonverbal.  Menariknya untuk suatu komunikasi yang non verbal seperti tersenyum, mengangguk, menggeleng, jauh lebih mengerti dan mempermudah dalam menjalin komunikasi.

Contoh komunikasi efektif:

Saat berkomunikasi baik itu verbal maupun non verbal, kita dapat mengetahui apakah penyampaian pesan itu telah sampai sesuai dengan maksud tujuan dari komunikator.

Contohnya:

1.Kesepahaman tentang peraturan organisasi

Di setiap organisasi besar maupun kecil, ketua organisasi akan memberikan aturan kepada anggotanya.  Komunikasinya biasanya berupa peraturan.  Apabila anggota tunduk dan memahami aturan itu maka komunikasi itu disebut efektif.

2. Mahasiswa memahami penjelasan dosen

Ketika dosen memberikan pemaparan kuliah , mahasiswa tentu menyimak dan memahami. Apabila mahasiswa bisa memaparkan kembali apa yang diajarkan oleh dosen, maka komunikasi itu disebut efektif.

3. Menanggapi dengan baik orang yang sedang diajak bicara

Dialog dari orang yang berbicara , dianggap berhasil apabila orang menanggapi apa yang didengarnya dan menanyakan apabila dia merasa tidak jelas.

4.Berbicara dengan menggunakan bahasa yang sopan

Ada norma-norma yang berlaku saat kita berbicara tanpa melihat siapa orangnya, atau levelnya.  Kesopanan dan hormat jadi hal yang utama .

Agar komunikasi berlangsung efektif, ada beberapa faktor yang perlu diketahui.  

Inilah beberapa faktor tersebut:

1.Kredibilitas

Apabila seorang komunikator berfungsi sebagai professional, ia harus memperhatikan kredibilitas.  Hal ini penting agar pesan dapat disampaikan dapat diterima sesuai dengan tujuannya. Contoh seorang dokter kepada pasien

2.Konteks

Konteks dari sebuah komunikasi merupakan pendukung dari komunikasi yang berlangsung. Komunikasi jadi menarik jika dikemukakan sesuai dengan konteks dari pembicaraan.

3.Konten

Bahan,isi, materi, inti dari pesan yang hendak disampaikan kepada audiens. Apabila konten memiliki maksud tertentu, audiens dapat mengerti dan memahami apa yang disampaikan dengan baik.

4.Kejelasan

Agar pesan diterima sesuai dengan tujuan, maka perlu kejelasan komunikasi.  Saat berkomunikasi, jangan menimbulkan penafsiran sehingga timbul kesalahpahaman pada komunikan.

5.Konsisten

Penyampain pesan secara berkesinambungan membuat komunikasi berhasil.

6.Level Audiens

Setiap komunikator kenal siapa audiens. Bahkan mengetahui secara jelas level pendidikan, usia dan genrenya. Dengan mengetahui semuanya, komunikator akan menyampaikan pesan sesuai audiens dan pesan pun akan diterima dengan baik

Baca juga: Melejitkan Potensi Sebagai Social Media Strategist

Apabila Anda sudah jadi komunikator efektif, keberhasilan tujuan dari komunikasi pasti tercapai. Dengan demikian pekerjaan pun akan mudah selesai tanpa adanya kesalahpahaman.