Saat kamu akan merintis sebuah bisnis, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan. Banyak orang tidak mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam mendirikan sebuah bisnis. Mereka kadangkala membuka usaha tanpa rencana sehingga bisa saja stuck di tengah jalan.
Apakah kamu mengenal manajemen bisnis? Membuka usaha tidak semudah yang mereka pikirkan, perlu manajemen yang tepat dan matang. Daripada mogok, mending pahami apa itu manajemen bisnis, komponen, serta penerapan dalam usaha.
Jangan berpikiran yang negatif dulu seperti tidak sanggup melakukannya, semua proses bisnis harus berjalan pelan namun terarah. Untuk itu, kamu lebih baik mengetahui apa itu manajemen bisnis.
Apa itu manajemen bisnis?
Jika kamu mengenal konsep manajemen secara umum, maka kamu akan lebih mudah mempelajari disini. Manajemen bisnis merupakan keseluruhan proses dalam kegiatan usaha meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan pada sebuah aktivitas bisnis.
Dari sini, kamu dapat melihat berapa luasnya ruang lingkup manajemen bisnis pada suatu usaha. Jadi sangat wajar bila keberhasilan bisa digapai dengan pengelolaan manajemen yang tepat.
Bila melihat dari manajemen, fungsi manajemen terdiri dari perencanaan (planning), pengoranisasian (organizing), pengarahan (directing) dan pengendalian (controlling). Maka, manajemen bisnis juga melakukan kegiatan pengaturan dari fungsi-fungsi mulai perencanaan hingga pengendalian untuk menghasilkan proses yang maksimal serta meraih keuntungan optimal.
Baca Juga: 7 Tips Meningkatkan Customer Relationship Management (CRM)
Fungsi tersebut nantinya akan menjalankan komponen manajemen. Perlu kamu ketahui, komponen manajemen memiliki fungsi yang berbeda pada perusahaan, sehingga penetapan fungsi juga dilakukan dengan cara yang berbeda pula.
Komponen manajemen bisnis
Jika kamu masih bingung, komponen dapat diartikan sebagai unsur-unsur dalam sistem manajemen. Adapun komponen-komponen manajemen bisnis sebagai berikut:
1. Manajemen produksi
Seperti namanya, manajemen produksi mengatur setiap proses kegiatan produksi atau pengadaan. Kegiatan yang termasuk tugas dari manajemen produksi meliputi pengaturan alat untuk menunjang kegiatan pengadaan barang, pengolahan bahan baku, penetapan prosedur kegiatan produksi.
2. Manajemen keuangan
Bila berbicara kepada keuangan, maka manajemen keuangan mengatur tentang anggaran pada perusahaan. Dengan adanya manajemen keuangan, diharapkan mampu untuk mengelola dan mengawasi keuangan usaha dengan baik seperti mengeluarkan anggaran untuk pembelian alat dan material.
Dari aktivitas anggaran yang dilakukan, manajemen keuangan bertugas untuk mengawasi aktivitas keuangan dengan perencanaan yang semakin terarah dan menguntungkan perusahaan. Maka dari itu, butuh dibuatkan pelaporan untuk mengetahui arus kas di perusahaan.
3. Manajemen marketing
Dalam menciptakan nilai ekonomi terhadap barang dan saja yang dijual, dibutuhkan manajemen marketing. Tugas dari manajemen marketing yaitu untuk mengenalkan produk dan usaha kepada pemirsa.
Di tengah persaingan pasar yang makin tinggi, dibutuhkan metode pemasaran yang tepat sasaran. Dari itu, perlu strategi untuk mampu mengenali pelanggan dengan baik seperti menggunakan strategi penjualan soft dan hard selling.
4. Manajemen distribusi
Manajemen distribusi bertugas untuk mengatur jalannya kegiatan distribusi. Agar produk dapat tersalurkan dengan baik, manajemen distribusi arus terkelola agar menciptakan value pada perusahaan serta tidak mengganggu aktivitas manajemen produksi dan marketing.
Pada dasarnya, manajemen distribusi erat kaitannya dengan manajemen produksi karena produk dapat didistribusikan apabila pengadaan produk sesuai perencanaan yang ditentukan.
Manajemen SDM (sumber daya manusia)
sumber daya manusia dikaitkan dengan ketersedian manusia atau human resource dalam menempatkan pada setiap aktivitas di dalam usaha bisnis. Manajemen SDM meliputi perekrutan karyawan atau pekerja, pemberian kompensasi, tunjangan karyawan, dan lain-lain.
Penerapan manajemen bisnis dalam usaha
Manajemen bisnis tidak boleh di strategikan saja, namun perlu penerapan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Berikut ini langkah-langkah penerapan dalam perusahaan.
- Langkah awal yaitu mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan dalam memulai usaha, memahami hambatan dan persaingan yang terjadi.
- Melakukan perencanaan kegiatan usaha seperti proses produksi dan sumber daya manusia.
- Kegiatan pemasaran dengan melihat trend promosi. Melihat perkembangan saat ini, kamu harus melihat penggunaan promosi secara digital untuk meraih pemirsa yang lebih tepat sasaran.
- Jangan lupa melakukan pelaporan terjadwal, agar kamu dapat melihat bagaimana arus kas dan produk yang sudah berjalan. Dari laporan tersebut, lakukan analisis agar dapat melakukan penekanan biaya dan meningkatkan penjualan.
- Mengevaluasi setiap kegiatan pada setiap manajemen bisnis, melakukan update secara berkala agar potensi penjualan semakin meningkat.
Perencanaan bisnis merupakan strategi yang wajib dilakukan agar bisnis dapat berjalan lancar dari waktu ke waktu dengan baik. Penerapan manajemen bisnis merupakan salah satu usaha untuk mengatur kegiatan produksi hingga sumber daya manusia.
Sumber Referensi: